Selamat pagi teman-teman,
terutama dosenku. Pasti dosen saya lagi kepoin blog saya deh liat” blog. Huff. Dsni
saya hanya sekedar menceritakan ulang pengalaman saya bertamasya bersama teman
kantor (sebenernya sih dikantor saudara semua tapi yaudahlah). Once upon a time
in cileungsi saya sedang bekerja, tiba” dikasih tiket pesawat sama bos saya. Saya
kaget kirain apaan ternyata tiket ke Denpasar. Waahhh betapa senangnya saya
mendapat tiket tersebut. Saya tidak habis pikir, sedang bekerja tiba” dikasih
tiket ke Denpasar (apa lagi saya belum pernah ksna sebelumnya, hehe..)
Siang hari itu juga saya dan
teman kantor bergegas ke airport untuk check in, sesampai diairport kami
langsung tebang ke Denapasar. Karena saya belum pernah ke Denpasar sampai di
Ngurah Rai saya sempatkan untuk berfoto.
Karena ada saudara juga yang di Denpasar kami dijemput untuk
diantar ke hotel. Sampai di hotel kami langsung istirahat sambil merencanakan
untuk hari esok. Hari pertama di siang hari kami belanja pakaian, karena waktu
kami berangkat dadakan jadi tidak sempat membenahi pakaian. Ternyata pakaian di
bali mahal” juga ya, hahhaa. Lalu sore hari kami ke DreamLand, nampaknya disaya
masih sedikit yang tahu tentang DreamLand karena sepi dan tidak ada
watersportnya.
Hari ke 2 kami ke pantai lagi tapi kali ini ke pantai yang
banyak kegiatan watersportnya,
Hari ke-3 kami ke GWK untuk melihat” patung GWK tapi sepi
jadi kurang seru, hehehe
Inti dari perjalan kami, bali tempat yang kurang bersahabat
untuk kita para backpacker. Karena disana makanan serta kebutuhan sehari-hari
lumayan mahal. “Liburan bukan menghamburkan uang, tetapi salah satu cara
menikmati berkati dari Tuhan”
Setelah 3 hari disana kami
akhirnya kembali ke Cileungsi untuk memulai aktifitas seperti biasa. Sebenarnya
banyak yang kegiatan yang kami lakukan tapi apa daya? Capeknya ngetik serta
belum sarapan ya saya sudahkan saja tulisan saya ini. Terima kasih, kepada ibu
dosen saya, yang telah membolehkan saya mengerjakan tugas yang telat ini. Hehe
:D :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar